Saturday, April 25, 2015

Kuliner Pempek Arane Asli Palembang Ada di Serang Banten

Kamu orang Palembang? Pasti tahu kuliner khas murah meriah Palembang, dong. Apa coba? Ya, pempek! Saya pernah beberapa kali ke Palembang. Ketika di sungai Musi, banyak pempek diasonkan. Makan pempek di pinggir sungai Musi tidak ada duanya. Angin yang membawa udara sejuk permukaan sungai Musi, membelai wajah saya. Sulit dilukiskan dengan ktaa ketika beradu dengan gurihnya rasa ikan tengiri segar yang dicampur dengan tepung sagu serta bumbu serta pedasnya air cuka. Pempek dengan bulatan kecil, bulatan gepeng, panjang, dan dibentuk seperti kapal selam terhidang di depan mata. Tapi, pernah tidak terbayang, jika pempek Palembang itu ada di Serang - Banten? Bagi para pencinta pempek tak perlu khawatir dan tak perlu pergi jauh hingga ke Kota Palembang, karena di Banten telah hadir Pempek Arane di Jalan TB. Suwandi no. 126 C (Lingkar Selatan) Kota Serang, Banten.



Buat kamu yang doyan pempek, datang saja ke Pempek arane. Bangunannya menampilkan fasilitas nyaman, dekorasi khas Banten, bangunan dua lantai, dan tersedia juga tempat lesehan dilengkapi hiasan lukisan, golok Ciomas yang melegenda, serta batik Banten. Pokoknya Pempek Arane bakal menendang lidah Anda dengan sajian menu pempek yang bervariasi. Tersedia pula pojok baca sehingga pelanggan bisa menunggu pesanan sambil membaca buku. Beragam menu pempek yang ditawarkan, yaitu pempek kapal selam, pempek lenjer, pempek adaan, pempek isi telur, pempek kulit, lenggang, dan rujak tahu.

Bagi yang tidak menyukai cuka, Pempek Arane juga menyediakan pempek kuah seperti tekwan dan model. Dari setiap menu yang tersedia, pelanggan hanya perlu membayar Rp. 14.000/porsi. Namun bagi pelanggan yang tidak sempat datang ke tempat Pempek Arane, maka bisa menghubungi nomor telepon 0254- 2521077 atau ponsel 08111222126 karena disini juga menyediakan delivery order yang setiap porsi hanya Rp. 15.000. Baru-baru ini Pempek Arane juga me-launching “Arane Car Adventure” agar semakin dekat dengan para pelanggan.

Ini semua berawal dari rasa kangen terhadap pempek, Nur Hikmah Imani (40) yang lahir di Kota Lampung, kemudian memanfaatkan peluang yang ada untuk berwirausaha. Apalagi pempek buatannya memiliki rasa yang siap bersaing. Maka tanggal 26 Juni 2010 didirikan sebuah usaha di bidang kuliner dengan menggunakan nama Pempek Arane. “Untuk pemilihan nama agar lebih di kenal dan terdengar familiar, maka saya menggunakan nama anak laki-laki saya bernama Araku. Sementara yang perempuan bernama Arane. Kemudian saya memutuskan memilih nama Arane, karena sesuai dengan bahasa Jawa Serang yang artina namaku,” tutur Nur Hikmah, ibu dua anak ini tersenyum ramah.

Dengan dibantu sepuluh orang karyawan, setiap hari Nur Hikmah menyediakan 10 kg ikan tengiri sebagai bahan baku pempek. Untuk memenuhi permintaan para pelanggan, Pempek Arane terbuat dari 90% ikan tengiri segar. Menurutynya,  lebih memilih menutup tokonya jika ikan sebagai bahan baku pempek tidak tersedia. Hal ini yang menjadikan Pempek Arane berbeda dengan yang lain. Selain itu yang khas dari Pempek Arane ialah gula sebagai campuran cuka didatangkan langsung dari Lampung. Nur Hikmah mengaku, bisa saja menggunakan gula buatan dari Banten. “Tapi rasa yang dihasilkan berbeda. Tidak sesuai dengan harapan,” ujarnya, Senin (30/6), kepada wartawan rumahdunia.com.

Semakin meningkatnya usaha pempek milik Nur Hikmah, pada dua tahun lalu, tepatnya sejak 2012, ia berhenti bekerja. “Dulu saya bekerja di PT. Japfa Comfeed Ind.Tbk di bagian HRD, tapi saya memutuskan berhenti dengan berbagai pertimbangan. Sebenarnya saya mencintai pekerjaan saya, tapi saya harus memilih karena perusahaan Pempek Arane butuh sentuhan dan akhirnya saya memutuskan untuk fokus pada keluarga dan Pempek Arane,” ucapnya.

Salah satu hal yang dipegang teguh Nur Hikmah dalam menjalankan usaha pertamanya adalah komunikasi dengan para pelanggan. Pada hari ulang tahun Pempek Arane, 26 Juni 2014, Arane memberikan hadiah berupa paket kepada para Sahabat Arane. “Sahabat Arane merupakan pelanggan yang bukan hanya membeli produk kami lalu membayar, Sahabat Arane sudah dianggap keluarga bagi kami. Mereka memberikan perhatian kepada kami dan bahkan ada yang sampai hafal nama-nama pegawai di sini,” tutur Nur Hikmah. “Harapan saya, semoga Pempek Arane semakin dekat di hati para Sahabat Arane yang berada di dalam maupun di luar Pulau Jawa.” (*/Aeny Asma - relawan Rumah Dunia)

No comments:

Post a Comment